si layu

yang layu itu si aku

melontar bara amarah terburu-buru

tak menghirau hati nan satu

yang setia selalu

sudahnya aku yang terduduk kelu

menyesal malu

selalu saja begitu

pohon aku si layu

usah cantas semangatmu

dek emosiku yang tak menentu

ku tahu kau senyum selalu

tapi jangan kau terus pergi berlalu

meskipun aku terus begitu

pinta lagi si layu

sabarlah dengan aku yang kertu

saban hari ku katakan pada diri aku tidak begitu

tiap kali juga aku terlajak perahu

aku tahu

si layu ini akan mampu bertukar baru

berikan aku waktu

yakin itu ada padaku

dan aku harap ia terus ada padamu

nah! untuk kau yang senyum selalu

pssst~ dari wan kepada wan, 

tengah exam sekarang ni. Silent mode. Ceritera bisu di blog sahaja